Selasa, 25 Maret 2014

Jika anda mempunyai uang 1 Miliar , Usaha apa yang anda buat?

Seperti Judul Postingan saya kali ini , Jika kamu mempunyai uang 1 Miliar usaha apa sih yang bakal kamu lakukan ? Mungkin membeli lapangan sepak bola , Membuat tempat wisata atau membuat tempat penampungan social ? Inilah usaha yang akan saya lakukan jika mempunyai uang 1 miliar J

1.      Membeli lahan/tanah kosong (alasannya: karena harga jual tanah semakin lama semakin naik, entah mungkin nanti tanahnya akan jadikan rumah sewa atau perkebunan jika wilayah tanahnya memenuhi untuk bercocok tanam)


2.      Menginvestasikan nya dengan menaruh saham (contoh: di tambang batu bara atau emas)



3.      Membuka Showroom Motor gede


4.      Membuat panti asuhan (tempat penampungan anak2 atau lansia ini bukan untuk investasi di dunia tapi investasi saya di akhirat J)



5.      Membuat rumah makan (Contoh: Toko ice cream, Roti)


Demikan usaha-usaha apa saja yang akan saya lakukan jika mempunyai uang 1 miliar. Terima kasih sudah membaca :)


VISI & MISI HIDUP SAYA DALAM SATU TAHUN KE DEPAN

VISI & MISI HIDUP SAYA DALAM SATU TAHUN KE DEPAN

Semua orang pasti mempunyai  tujuan, cita2, harapan termaksud visi & misi di dalam hidupnya agar lebih termotivasi dalam mencapai apa yang kita inginkan. Sama hal nya seperti saya yang ingin menceritakan visi & misi saya dalam 1 tahun ke depan J

VISI :
1.       Menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan lebih menghargai arti kehidupan


2.       Ingin melakukan penghijauan terhadap bumi kita tercinta. (dimulai menanam pohon di lingkungan rumah)


3.       Meraih masa depan yang baik & mewujudkan mimpi2 saya yang belum tercapai



MISI :
1.       Ingin cepat menyelesaikan kuliah yang Insya allah selesai akhir tahun ini di universtas gunadarma (2014)


2.       Ingin membuat kedua orang tua saya bangga terhadap hasil yang telah saya capai karena merekalah yang membuat saya sangat termotivasi


3.       Ingin mempunyai usaha sendiri di bidang elektronik / alat musik

Demikian Visi & Misi saya dalam satu tahun ke depan, Ingat tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini asal kita mau berusaha & bekerja keras pasti akan ada jalan ditambah dukungan dan doa dari kedua orang tua , teman2, ataupun orang yang kita sayangi. Terimakasih J

Rabu, 15 Januari 2014

Pengertian, Fungsi dan Contoh dari Data Flow Diagram(DFD)

Pengertian Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram atau sering disingkat DFD adalah perangkat-perangkat analisis dan perancangan yang terstruktur sehingga memungkinkan peng-analis sistem memahami sistem dan subsistem secara visual sebagai suatu rangkaian aliran data yang saling berkaitan.
Simbol dalam Data Flow Diagram
gambar 1.1 Simbol-simbol dalam DFD
Entitas  biasanya diberi nama dengan kata benda.
Aliran data merupakan perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain (penggambarannya dengan cara kepala tanda panah mengarah ke tujuan datanya.
Proses biasanya selalu menunjukkan suatu perubahan data dan terjadinya proses transformasi data.
Penyimpanan Data (data store) diberi nama dengan kata benda, sesuai dengan data yang disimpan didalamnya.
Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :
1. Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
2. Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar  yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.
3. Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.
Fungsi DFD

Fungsi dari Data Flow Diagram adalah :
o    Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
o    DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
o    DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

DFD Logis
            Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukkan proses-proses dalam sistem tersebut dan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari proses-proses tersebut. Kita menggunakan DFD logis untuk membuat dokumentasi sebuah sistem informasi karena DFD logis dapat mewakili logika tersebut, yaitu apa yang dilakukan oleh sistem tersebut, tanpa perlu menspesifikasi dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sistem tersebut dilakukan.
            Keuntungan dari DFD logis dibandingkan dengan DFD fisik adalah dapat memusatkan perhatian pada fungsi-funsi yang dilakukan sistem.
Perlu diperhatikan di dalam pemberian Keterangan/ Label;
·         Lingkaran-lingkaran (simbol proses) menjelaskan apa yang dilakukan sistem
Misal : Menerima Pembayaran, Mencatat Penjualan, Membandingkan kas dan Daftar Penerimaan, Mempersiapkan Setoran, dll.
·         Aliran-aliran data (simbol aliran data) menggambarkan sifat data.
Misal : Pembayaran (bukan “Cek”, “Kas”, “ Kartu Kredit”
                  Jurnal Penjualan (bukan “Buku Penjualan”), dll
           
Usulan dari analis ( berupa DFD dalam bab 4 ), beberapa hal yang umum yang mendapat perhatian dalam mendesain baru tersebut ialah:
§  Menggabungkan beberapa tugas menjadi Satu
§  Master Detail Update
§  Meminimalkan tugas-tugas yang tidak penting
§  Menghilangkan tugas-tugas yang duplikat
§  Menambahkan proses baru
§  Meminimalkan proses input
§  Menetapkan bagian mana yang harus dikerjakan komputer dan bagian mana yang harus dikerjakan manual

Contoh kasus sederhana DFD


Contoh DFD 
Diagram Konteks

Diagram Konteks (diagram level 1)
Diagram Nol
Diagram Nol (DFD Level 2)
Diagram Rinci

Sabtu, 26 Oktober 2013

Softskill Sistem Informasi Akuntansi

Proses Bisnis dan Informasi Akuntasi BAB I
Proses bisnis (business process) adalah urutan aktivas yang dilaksanakan oleh suatu bisnis untuk memperoleh, menghasilkan, serta menjual barang dan jasa. Kejadian (event) adalah aktivitas yang terjadi pada suatu waktu tertentu, sebagai contoh seorang pelanggan melakukan pemesanan, barang dikirimkan, dan laporan penjualan dicetak. Setiap siklus transaksi melibatkan beberapa kejadian. Siklus transaksi dan kejadian akan dibahas secara lebih terperinci di Bab II . Terdapat tiga siklus transaksi utama:
1.      Siklus pemerolehan/pembelian (acquisition/purchasing cycle) adalah proses pembelian dan pembayaran untuk barang-barang atau jasa.
2.      Siklus kontroversi (controversion cycle) adalah proses mengubah sumber daya yang diperoleh menjadi baran-barang dan jasa.
3.      Siklus pendapatan (revenue cycle) adalah siklus transaksi secara ekstensif di bagian, I, II dan III. Sebuah model yang berbeda yaitu rantai nilai (value chain) .

Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi
-          Membuat Laporan Eksternal
Perusahaan menggunakan system informasi akuntansi untuk menghasilkan laporan-laporan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi
-          Mendukung aktifitas Rutin
Para manajer memerlukan satu system informasi akuntansi untuk menangani aktifitas operasi rutin
-          Mendukung Pengambilan keputusan
Informasi juga diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan yang tidak rutin .
-          Perencanaan dan pengendalian
Suatu system informasi juga diperlukan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian .
-          Menerapkan pengendalian internal
Pengendalian internal mencakup kebijakan-kebijakan prosedur dan system informasi .
Peran akuntansi dalam hubungannya dengan SIA
·         Akuntan sebagai pengguna
Para akuntan dan manager keuangan menggunakan system akuntansi untuk semua fungsi yang dibahas sebelumnya . setelah pemrosesan transaksi rutin menjadi terotomatisasi , para akuntan mengeluarkan waktu yang lebih sedikitpada fungsi yang penting .
·         Akuntan sebagai manajer
Direktur keuangan dan controller adalah anggota penting dari tim perencanaan strategis dalam suatu organisasi .
·         Akuntan sebagai konsultan
Akuntansi telah merespon tantangan ini dengan mengkhususkan diri dalam industry akuntansi .
·         Akuntan sebagai evaluator
Pada umumnya auditor internal senior melaporkan secara langsung kepada eksekutif dalam suatu organisasi

Proses Bisnis dan data SIA BAB II
Proses bisnis merupkan seperangkat aktivitas yang dilakukan oleh suatu bisnis untuk memperoleh , menghasilkan serta menjual barang dan jasa .
Siklus transaksi mengelompokkan kejadian terkait yang pada umumnya terjadi dalam suatu urutan tertentu .
Ø  Proses bisnis dapat disusun menjadi tiga siklus transaksi utama .
-          Siklus pemerolehan atau pembelian mengacu pada proses pembelian barang dan jasa .
-          Siklus konversi mengacu pada proses mengubah sumber daya yang diperoleh menjadi barang dan jasa .
-          Siklus pendapatan mengacu pada proses menyediakan barang dan jasa .

Siklus pendapatan

Siklus pendapatan dari jenis organisasi yang berbeda dapat saja sama dan mencakup di dalamnya sebagian atau semua operasi berikut ini :

1.      Merespons permintaan informasi dari pelanggan . permintaan informasi pelanggan bisa ditangani oleh seorang tenaga penjualan .
2.      Membuat perjanjian dengan para pelanggan untuk menyediakan barang dan jasa di masa mendatang .
3.      Menyediakan jasa atau mengirim barang ke pelanggan . fungsi ini sangat penting dalam proses pendapatan .
4.      Menagih pelanggan , dalam hal ini perusahaan mengakui klaimnya terhadap pelanggan dengan mencatat piutang dan menagih pelanggan .
5.      Melakukan penagihan uang
6.      Menyetorkan uang kas ke bank , pihak yang terlibat disini adalah kasir dan bank .
7.      Menyusun laporan .
Jenis-jenis file dan data
Dua jenis penting dari file data adalah file induk dan file transaksi .
File induk
File induk memiliki ciri-ciri :
-          File persediaan
-          File pelanggan
-          File karyawan
File induk tidak menyediakan perincian mengenai transaksi individual .
Data yang disimpan dapat memiliki karakteristik sebagai data acuan maupun data ringkasan .
SIA biasanya berisi file induk mengenai tiga jenis entitas . barang dan jasa , agen-agen eksternal dan agen internal .

File transaksi
Jenis file data kedua yang juga penting dalah file transaksi . file transaksi mempunyai ciri berikut :
-          File transaksi menyimpan data tentang kejadian , contoh kejadian meliputi : pesanan , pengiriman , penagihan kas .
-          File transaksi biasanya mencakup suatu field untuk tanggal transaksi .
-          File transaksi biasanya mencakup informasi kuantitas dan harga .

Hubungan antara file transaksi dan file induk .

Empat file yang digunakan penekanan pada file pesanan dan perincian pesanan . empat file bekerja sama untuk mencatat informasi tentang suatu pesanan sebagai berikut :
1.      File pesanan memberikan tanggal .
2.      Untuk mempelajari bagaimana pelanggan membuat pesanan .
3.      Untuk mengetahui barang apa yang di pesan .
4.      Untuk memperoleh nama penulis judul dan harga buku yg dipesan .

MENDOKUMENTASIKAN SISTEM AKUNTANSI BAB III
Diagram aktivitas UML
Unified modeling language (UML) suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan , memvisualisasikan , membangun dan mendokumentasikan suatu system informasi . UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh grady boch namun demikian uml dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap system informasi . penggunaan uml dalam industry terus meningkat .
OVERVIEW ACTIVITY DIAGRAM DAN DIAGRAM DETAILED ACTIVITY .
Overview diagram menyajikan suatu pandangan tingkat tinggi dari proses bisnis dengan mendokumentasikan kejadian-kejadian penting, urutan kejadian-kejadian ini dan aliran informasi antar kejadian. UML bersifat fleksibel dan memungkinkan diagram aktivitas untuk dibuat pada tingkat detail yang berbeda. UML itu sendiri adalah satu dari banyak pendekatan yang dapat digunakan untuk membuat model SIA.
MEMAHAMI OVERVEW ACTIVITY DIAGRAM .
Kejadian 1: Menerima pesanan
Kejadian 2: Menyiapkan makanan
Kejadian 3: Menyajikan makanan
Kejadian 4: Mencatat penjualan
Kejadian 5: Menutup register
Kejadian 6: Rekonsiliasi

MENGIDENTIFIKASIKAN RISIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS . BAB IV
Pengendalian internal dan peran akuntan .
Pengendalian internal (internal control) adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi entitas , manajemen dan personal lainnya yang dirancang untuk memberikan kepastian yang beralasan .

 Proses Bisnis dan Informasi Akuntasi BAB I
Proses bisnis (business process) adalah urutan aktivas yang dilaksanakan oleh suatu bisnis untuk memperoleh, menghasilkan, serta menjual barang dan jasa. Kejadian (event) adalah aktivitas yang terjadi pada suatu waktu tertentu, sebagai contoh seorang pelanggan melakukan pemesanan, barang dikirimkan, dan laporan penjualan dicetak. Setiap siklus transaksi melibatkan beberapa kejadian. Siklus transaksi dan kejadian akan dibahas secara lebih terperinci di Bab II . Terdapat tiga siklus transaksi utama:
1.      Siklus pemerolehan/pembelian (acquisition/purchasing cycle) adalah proses pembelian dan pembayaran untuk barang-barang atau jasa.
2.      Siklus kontroversi (controversion cycle) adalah proses mengubah sumber daya yang diperoleh menjadi baran-barang dan jasa.
3.      Siklus pendapatan (revenue cycle) adalah siklus transaksi secara ekstensif di bagian, I, II dan III. Sebuah model yang berbeda yaitu rantai nilai (value chain) .

Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi
-          Membuat Laporan Eksternal
Perusahaan menggunakan system informasi akuntansi untuk menghasilkan laporan-laporan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi
-          Mendukung aktifitas Rutin
Para manajer memerlukan satu system informasi akuntansi untuk menangani aktifitas operasi rutin
-          Mendukung Pengambilan keputusan
Informasi juga diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan yang tidak rutin .
-          Perencanaan dan pengendalian
Suatu system informasi juga diperlukan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian .
-          Menerapkan pengendalian internal
Pengendalian internal mencakup kebijakan-kebijakan prosedur dan system informasi .
Peran akuntansi dalam hubungannya dengan SIA
·         Akuntan sebagai pengguna
Para akuntan dan manager keuangan menggunakan system akuntansi untuk semua fungsi yang dibahas sebelumnya . setelah pemrosesan transaksi rutin menjadi terotomatisasi , para akuntan mengeluarkan waktu yang lebih sedikitpada fungsi yang penting .
·         Akuntan sebagai manajer
Direktur keuangan dan controller adalah anggota penting dari tim perencanaan strategis dalam suatu organisasi .
·         Akuntan sebagai konsultan
Akuntansi telah merespon tantangan ini dengan mengkhususkan diri dalam industry akuntansi .
·         Akuntan sebagai evaluator
Pada umumnya auditor internal senior melaporkan secara langsung kepada eksekutif dalam suatu organisasi

Proses Bisnis dan data SIA BAB II
Proses bisnis merupkan seperangkat aktivitas yang dilakukan oleh suatu bisnis untuk memperoleh , menghasilkan serta menjual barang dan jasa .
Siklus transaksi mengelompokkan kejadian terkait yang pada umumnya terjadi dalam suatu urutan tertentu .
Ø  Proses bisnis dapat disusun menjadi tiga siklus transaksi utama .
-          Siklus pemerolehan atau pembelian mengacu pada proses pembelian barang dan jasa .
-          Siklus konversi mengacu pada proses mengubah sumber daya yang diperoleh menjadi barang dan jasa .
-          Siklus pendapatan mengacu pada proses menyediakan barang dan jasa .

Siklus pendapatan

Siklus pendapatan dari jenis organisasi yang berbeda dapat saja sama dan mencakup di dalamnya sebagian atau semua operasi berikut ini :

1.      Merespons permintaan informasi dari pelanggan . permintaan informasi pelanggan bisa ditangani oleh seorang tenaga penjualan .
2.      Membuat perjanjian dengan para pelanggan untuk menyediakan barang dan jasa di masa mendatang .
3.      Menyediakan jasa atau mengirim barang ke pelanggan . fungsi ini sangat penting dalam proses pendapatan .
4.      Menagih pelanggan , dalam hal ini perusahaan mengakui klaimnya terhadap pelanggan dengan mencatat piutang dan menagih pelanggan .
5.      Melakukan penagihan uang
6.      Menyetorkan uang kas ke bank , pihak yang terlibat disini adalah kasir dan bank .
7.      Menyusun laporan .
Jenis-jenis file dan data
Dua jenis penting dari file data adalah file induk dan file transaksi .
File induk
File induk memiliki ciri-ciri :
-          File persediaan
-          File pelanggan
-          File karyawan
File induk tidak menyediakan perincian mengenai transaksi individual .
Data yang disimpan dapat memiliki karakteristik sebagai data acuan maupun data ringkasan .
SIA biasanya berisi file induk mengenai tiga jenis entitas . barang dan jasa , agen-agen eksternal dan agen internal .

File transaksi
Jenis file data kedua yang juga penting dalah file transaksi . file transaksi mempunyai ciri berikut :
-          File transaksi menyimpan data tentang kejadian , contoh kejadian meliputi : pesanan , pengiriman , penagihan kas .
-          File transaksi biasanya mencakup suatu field untuk tanggal transaksi .
-          File transaksi biasanya mencakup informasi kuantitas dan harga .

Hubungan antara file transaksi dan file induk .

Empat file yang digunakan penekanan pada file pesanan dan perincian pesanan . empat file bekerja sama untuk mencatat informasi tentang suatu pesanan sebagai berikut :
1.      File pesanan memberikan tanggal .
2.      Untuk mempelajari bagaimana pelanggan membuat pesanan .
3.      Untuk mengetahui barang apa yang di pesan .
4.      Untuk memperoleh nama penulis judul dan harga buku yg dipesan .

MENDOKUMENTASIKAN SISTEM AKUNTANSI BAB III
Diagram aktivitas UML
Unified modeling language (UML) suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan , memvisualisasikan , membangun dan mendokumentasikan suatu system informasi . UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh grady boch namun demikian uml dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap system informasi . penggunaan uml dalam industry terus meningkat .
OVERVIEW ACTIVITY DIAGRAM DAN DIAGRAM DETAILED ACTIVITY .
Overview diagram menyajikan suatu pandangan tingkat tinggi dari proses bisnis dengan mendokumentasikan kejadian-kejadian penting, urutan kejadian-kejadian ini dan aliran informasi antar kejadian. UML bersifat fleksibel dan memungkinkan diagram aktivitas untuk dibuat pada tingkat detail yang berbeda. UML itu sendiri adalah satu dari banyak pendekatan yang dapat digunakan untuk membuat model SIA.
MEMAHAMI OVERVEW ACTIVITY DIAGRAM .
Kejadian 1: Menerima pesanan
Kejadian 2: Menyiapkan makanan
Kejadian 3: Menyajikan makanan
Kejadian 4: Mencatat penjualan
Kejadian 5: Menutup register
Kejadian 6: Rekonsiliasi

MENGIDENTIFIKASIKAN RISIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS . BAB IV
Pengendalian internal dan peran akuntan .
Pengendalian internal (internal control) adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi entitas , manajemen dan personal lainnya yang dirancang untuk memberikan kepastian yang beralasan .

MAKALAH Peng. Pemrograman Multimedia

                                            MAKALAH
                                Peng. Pemrograman Multimedia
                                   “Kendala Implementasi Multimedia”

                                        

                                                Disusun Oleh
                                                Nama: Gilang Herwianto
          NPM: 33111058
                                                Kelas: 3DB12


Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Manajemen  Informatika
     Universitas Gunadarma 2013
           
KATA PENGANTAR
            Puji dan syukur saya panjatkan  kepada Allah swt serta Nabi Muhammad dan para rasulnya, atas berkah dan rahmatnya saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik, cepat dan tepat pada waktunya.
Tak lupa saya mengucapkan terima kasih banyak kepada bapak dosen ”Valentino” yang mengajar Mata kuliah “MULTIMEDIA” yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kepada bapak dosen yang telah memberikan tugas dan tugas ini saya beri judul “KENDALA IMPLEMENTASI MULTIMEDIA” ini selama satu minggu ini. Dengan tugas ini bisa memberikan motivasi saya dan dengan tugas ini bisa menambah wawasan saya dalam pengetahuan apa itu sebenarnya arti Multimedia.












DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi

BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Perumusan Masalah
BAB II : PEMBAHASAN
2.1. Abstrak
2.2. Kelayakan implementasi Multimedia
2.3. Kajian tentang Multimedia
BAB III : PENUTUP
 3.1. Kesimpulan
 3.2. Kritik dan Saran







BAB I
PENDAHULUAN
1.1.           LATAR BELAKANG
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia game.
Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.
Pada awalnya multimedia hanya mencakup media yang menjadi konsumsi indra penglihatan (gambar diam, teks, gambar gerak video, dan gambar gerak rekaan/animasi), dan konsumsi indra pendengaran (suara). Dalam perkembangannya multimedia mencakup juga kinetik (gerak) dan bau yang merupakan konsupsi indra penciuman. Multimedia mulai memasukkan unsur kinetik sejak diaplikasikan pada pertunjukan film 3 dimensi yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat duduk penonton. Kinetik dan film 3 dimensi membangkitkan sense realistis.
Multimedia datang dalam berbagai format serta elemen multimedia juga memiliki format sendiri file dengan ekstensi yang berbeda seperti. Swf, wmv,. Mp3,. Dan. Mp4.
Elemen multimedia (seperti suara atau video) disimpan dalam file media.

     1.2.           TUJUAN
Tujuan dari pada makalah ini adalah :
·         Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang Kendala mengimplementasi Multimedia;
·         Agar mahasiswa dapat memahami dan mengerti tentang dan arti Multimedia;
·         Agar mahasiswa dapat menambah dan mengapresiasikan sebuah tulisan ke dalam sebuah makalah.
1.3.           PERUMUSAN MASALAH
·         Apa itu Multimedia ?
·         Ada Berapa Elemen Multimedia ?
·         Apa yang mempengaruh multimedia dalam mengimplementasikan multimedia?
·         Ada Berapa format Multimedia ?



















BAB II
   PEMBAHASAN
2.1.   ABSTRAK
Mengimplementasi multimedia dapat dilihat sebagai kumpulan item multimedia (seperti gambar, video teks, dan audio), bersama dengan informasi rinci yang menggambarkan penempatan spasial dan temporal dari item sebagai bagian dari presentasi. Multimedia authoring Manual melibatkan secara eksplisit menyatakan penempatan setiap item media dalam dimensi spasial dan temporal. Kelemahan dari pendekatan ini adalah bahwa presentasi sehingga sulit untuk beradaptasi dengan platform target di erent #, sumber daya jaringan, dan preferensi pengguna. Sebuah pendekatan untuk memecahkan masalah ini adalah abstrak dari tingkat rendah rincian presentasi, misalnya dengan menetapkan tingkat tinggi hubungan semantik antara item media. Presentasi itu sendiri kemudian dapat dihasilkan dari hubungan semantik bersama dengan satu set generik aturan transformasi, menentukan bagaimana masing-masing hubungan semantik dapat disampaikan dengan menggunakan konstruksi multimedia. Konstruksi ini dapat di # tetapi tergantung pada platform target, kondisi jaringan saat ini atau preferensi pengguna. Kami dengan demikian dapat secara otomatis beradaptasi presentasi untuk berbagai keadaan di # erent sambil memastikan bahwa pesan yang mendasari presentasi tetap sama. Pendekatan ini memerlukan lingkungan eksekusi di mana transformasi aturan, sehingga satu set kendala, berasal dari deskripsi semantik tertentu. Himpunan dihasilkan kendala maka dapat diselesaikan untuk membuat presentasi multimedia akhir. Makalah ini menjelaskan desain dan implementasi sistem tersebut. Ini menjelaskan keuntungan menggunakan pemrograman logika kendala untuk mewujudkan implementasi dari kedua aturan transformasi dan sistem kendala.
2.2.  KELAYAKAN IMPLEMENTASI LAYANAN MULTIMEDIA
Layanan multimedia berbasis broadband wireless access (BWA) memiliki cakupan teknologi, frekuensi dan regulasi yang beragam. Keanekaragaman tersebut mengakibatkan struktur industri layanan multimedia tidak memperoleh skala ekonomi yang tinggi jika diimplementasikan di satu negara, sehingga penyelenggara layanan dan pelanggan akan menanggung biaya relatif tinggi. Hal yang sama terjadi di Indonesia, yakni dualisme regulasi di industri layanan multimedia yang diatur oleh Undang-Undang Telekomunikasi No. 36 Tahun 1999 dan Undang-Undang Penyiaran No. 32 Tahun 2002.
Sebelum layanan multimedia berbasis BWA mengadopsi beragam jenis teknologi dan frekuensi band diimplementasikan, maka perlu adanya pengkajian pemilihan teknologi, frekuensi, channeling plan, kelayakan ekonomi dan skenario implementasi sebagaimana yang ditulis dalam penelitian ini. Benchmarking implementasi layanan multimedia BWA di beberapa negara untuk aspek teknologi dan model bisnis diperoleh dari websites dan publikasi umum. Informasi tersebut sebagai bahan olahan untuk melakukan studi kasus di 32 kota besar.
Studi kasus dilaksanakan dengan mengolah data sekunder (populasi, GDP dan semua data yang berkaitan dengan forecasting demand layanan multimedia) yang dikeluarkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) untuk 32 kota besar. Forecasting dilakukan dalam kurun waktu 10 tahun kedepan dengan mengacu nilai pertumbuhan (CA GR) data sebelumnya.
Hasil analisa menunjukkan bahwa hanya 16 kola besar yang layak secara ekonomi mengimplementasikan layanan BWA pada frekuensi band MMDS 2.5 GHZ dengan menggunakan teknologi DVB-T. Untuk pemerataan layanan multimedia di daerah, maka partisipasi pemerintah daerah, investor (pemegang lisensi) dan mitra investor (financial dan technological investors) sangat diperlukan. Partisipasi ketiga belah pihak tersebut dapat diakomodasikan ke dalam bentuk pola kerjasama. Build Operate and Transfer (BOT) merupakan pola kerjasama yang paling cocok untuk model implementasi layanan multimedia di daerah. Hal ini dikarenakan kebutuhan investasi yang relatif sedikit (US$ 3.8 juta).
Berdasarkan analisa keseluruhan, implementasi layanan multimedia berbasis BWA harus diimplementasikan secepat mungkin dengan membuat peraturan yang berkaitan dengan jenis teknologi, alokasi frekuensi dan jumlah penyelenggara layanan di masing-masing wilayah.
Deskripsi Alternatif :
Layanan multimedia berbasis broadband wireless access (BWA) memiliki cakupan teknologi, frekuensi dan regulasi yang beragam. Keanekaragaman tersebut mengakibatkan struktur industri layanan multimedia tidak memperoleh skala ekonomi yang tinggi jika diimplementasikan di satu negara, sehingga penyelenggara layanan dan pelanggan akan menanggung biaya relatif tinggi. Hal yang sama terjadi di Indonesia, yakni dualisme regulasi di industri layanan multimedia yang diatur oleh Undang-Undang Telekomunikasi No. 36 Tahun 1999 dan Undang-Undang Penyiaran No. 32 Tahun 2002.
Sebelum layanan multimedia berbasis BWA mengadopsi beragam jenis teknologi dan frekuensi band diimplementasikan, maka perlu adanya pengkajian pemilihan teknologi, frekuensi, channeling plan, kelayakan ekonomi dan skenario implementasi sebagaimana yang ditulis dalam penelitian ini. Benchmarking implementasi layanan multimedia BWA di beberapa negara untuk aspek teknologi dan model bisnis diperoleh dari websites dan publikasi umum. Informasi tersebut sebagai bahan olahan untuk melakukan studi kasus di 32 kota besar.
Studi kasus dilaksanakan dengan mengolah data sekunder (populasi, GDP dan semua data yang berkaitan dengan forecasting demand layanan multimedia) yang dikeluarkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) untuk 32 kota besar. Forecasting dilakukan dalam kurun waktu 10 tahun kedepan dengan mengacu nilai pertumbuhan (CA GR) data sebelumnya.
Hasil analisa menunjukkan bahwa hanya 16 kola besar yang layak secara ekonomi mengimplementasikan layanan BWA pada frekuensi band MMDS 2.5 GHZ dengan menggunakan teknologi DVB-T. Untuk pemerataan layanan multimedia di daerah, maka partisipasi pemerintah daerah, investor (pemegang lisensi) dan mitra investor (financial dan technological investors) sangat diperlukan. Partisipasi ketiga belah pihak tersebut dapat diakomodasikan ke dalam bentuk pola kerjasama. Build Operate and Transfer (BOT) merupakan pola kerjasama yang paling cocok untuk model implementasi layanan multimedia di daerah. Hal ini dikarenakan kebutuhan investasi yang relatif sedikit (US$ 3.8 juta).
Berdasarkan analisa keseluruhan, implementasi layanan multimedia berbasis BWA harus diimplementasikan secepat mungkin dengan membuat peraturan yang berkaitan dengan jenis teknologi, alokasi frekuensi dan jumlah penyelenggara layanan di masing-masing wilayah.


2.3.   KAJIAN TENTANG MULTIMEDIA
Istilah multimedia berkenaan dengan penggunaan berbagai jenis/bentuk media secara berurutan maupun simultan dalam menyajikan suatu informasi.Merril et.al (1996: 168) memberikan pengertian multimedia merupakankombinasi dari berbagai jenis media seperti teks, grafik, suara, animasi danvideo dalam aplikasi komputer. Pengertian yang sama diungkapkan olehSteven Hackbarth (1996: 229) yaitu:
“Multimedia is suggested as meaning the use of multiple media formats for the presentation of information, including texts, still or animated graphics,movie segments, video, and audio information. Computer-based interactivemultimedia includes hypermedia and hypertext. Hypermedia is a computer-based system that allows interactive linking of multimedia format information”
yang kurang lebih saya artikan mempunyai arti seperti ini
“Multimedia diperlukan sebagai penggunaan berbagai format media untuk penyajian informasi, termasuk teks, grafis, segmen film, video, dan audio informasi atau animasi. Komputer berbasis interactive multimedia termasuk hypermedia dan hypertext. Hypermedia adalah sistem berbasis komputer yang memungkinkan interaktif menghubungkan format informasi multimedia”











BAB III
   PENUTUP

3.1.    KESIMPLAN
Seperti yang telah dibahas di BAB I dan BAB II adalah:
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia game.
Elemen multimedia juga memiliki format sendiri file dengan ekstensi yang berbeda seperti. Swf, wmv,. Mp3,. Dan. Mp4.
Mengimplementasi multimedia dapat dilihat sebagai kumpulan item multimedia (seperti gambar, video teks, dan audio), bersama dengan informasi rinci yang menggambarkan penempatan spasial dan temporal dari item sebagai bagian dari presentasi. Multimedia authoring Manual melibatkan secara eksplisit menyatakan penempatan setiap item media dalam dimensi spasial dan temporal.





3.2.    KRITIK DAN SARAN
Saya menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam pebuatan makalah ini. Saya juga menyadari bawah tugas ini juga masih jauh dari kata sempurna penulisan dan pengetikan.

Karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari bapak dosen yang menerima tugas makalah ini, sebab adanya kritik dan saran, saya dapat menyempurnaankan kembali tugas yang akan diberikan di waktu yang akan datang. Kritik dan sarannya juga dapat membuat saya lebih benar dalam mengerjakan tugas makalah ini .