Bass adalah suatu alat musik pengiring dengan nada dasar F.
Meski berfungsi sebagai pengiring saja, line-line yang dimainkan di alat musik
yang satu ini juga cukup asik untuk didengar. Bass pada umumnya dimainkan
dengan teknik yang diberi nama “Plucking”, yaitu menarik__Vodka-Mix__mukul
senar bass dengan jari, baik itu 1,2,3 maupun 4 jari secara bergantian. Selain
menggunakan teknik Plucking, teknik lain yang juga sering digunakan dalam
bermain bass adalah “Thumb”, yaitu memukul senar dengan menggunakan jempol.
Teknik yang menggabungkan Thumb dan Pluck disebut “Slapping”. Selain
menggunakan menggunakan jari, kita juga bisa menggunakan Pick, seperti pada
gitar.
Pada tahun 1950, bass elektrik perlahan menggeser kedudukan
Double Bass dalam permainan musik pada umumnya. Bentuk bass elektrik tak jauh
dari gitar elektrik. Namun, body bass biasa lebih besar dengan neck yang lebih
panjang karena jarak antar fret lebih jauh, namun tetap saja terasa lebih
mungil dibandingkan dengan Double Bass.
Bass pada umumnya memiliki 4 buah senar dengan setelan
standar E-A-D-G. Namun, sama dengan gitar, setelan ini tidak wajib dan dapat
divariasikan. Variasi steman/setelan lain yang biasa dipakai contohnya D-A-D-G
dan B-E-A-D. Bass tenor juga biasanya menggunakan tuning A-D-G-C untuk nada
yang lebih tinggi.
Selain 4 senar, banyak juga bass yang menggunakan 5 senar
dan 6 senar. Tuning senar untuk 5 senar biasanya B-E-A-D-G atau E-A-D-G-C.
Sedangkan 6 senar biasa menggunakan B-E-A-D-G-C, E-A-D-G-B-E atau F#-B-E-A-D-G.
Beberapa Bass memiliki jumlah senar berbeda, namun bass-bass
tersebut cukup sulit(kalau tak mau dibilang sangat sulit) didapatkan di
Indonesia. Contohnya :
1. 1 string, 2 strings, dan 3 strings – seperti namanya,
bass tipe ini hanya memiliki 1, 2, atau 3 senar saja. Pembuat bass Atlansia
membuat bass-bass tipe senar 1, 2, dan 3 sperti ini. Selain itu, pemain bass
TonyLevin secara spesial meminta MusicMan membuat versi 3 senar dari bass
StingRay favoritnya
2. 8, 10, 12, dan 15 strings – Bass-bass seperti ini menggunakan prinsip yang sama dengan gitar 12 senar, dimana senar-senar yang ada dikelompokkan dalam satu kelompok dengan tuning yang sama, misalnya untuk 8 senar : Ee-Aa-Dd-Gg
2. 8, 10, 12, dan 15 strings – Bass-bass seperti ini menggunakan prinsip yang sama dengan gitar 12 senar, dimana senar-senar yang ada dikelompokkan dalam satu kelompok dengan tuning yang sama, misalnya untuk 8 senar : Ee-Aa-Dd-Gg
Pick up (bukan jenis mobil) juga berperan penting dalam bass
elektrik. Tanpa pick up, suara tak dapat disampaikan ke amplifier. Ada beberapa
jenis pick up yang dipakai dalam bass, yaitu jenis “P”, “J”, Humbucker, dan
Soapbar. Penjelasan untuk masing-masing pick ups mungkin akan dibahas di
artikel yang khusus untuk membahas Pick Ups nanti.
Nah, sampai di sini, apa yang judul blog ini? Yup, betul,
FretBoard! Jadi, jangan sampai kita malah lupa ngebahas soal fret-fret yang ada
di instrumen satu ini. Bass versi awal memiliki 20 fret, namun bass-bass modern
sekarang kebanyakan memiliki fret 24 atau lebih. Seperti yang kita tahu, setiap
jarak 12 fret adalah jarak 1 oktaf Namun, ada juga beberapa tipe bass yang
menggunakan sistem fretless.
Posted in Uncategorized
•February 18, 2010 • Leave a Comment
Posted in Uncategorized
•February 18, 2010 • Leave a Comment
Posted in Uncategorized
•February 18, 2010 • Leave a Comment
Tidak ada komentar:
Posting Komentar